Dukung Parawisata, Bandara Sam Ratulangi Gelar Collaborative Destination Development

By Admin


nusakini.com - Bandara Sam Ratulangi menjadi inisiator untuk event Collaborative Destination Development (CDD) yang berlangsung Kamis (24/11/2016).

“CDD kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Focus Group Discussion (FGD) sebelumnya, saat kami mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan terkait sektor pariwisata untuk menyambut kunjungan 1 juta wisatawan ke Sulawesi Utara pada tahun 2025,” ujar General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Nugroho Jati.

CDD merupakan ajang berkumpulnya stakeholder pariwisata yang bertujuan membangun sinergi dan konektivitas untuk meningkatkan perekonomian Sulut dengan pariwisata sebagai sektor utamanya.

“Tren pertumbuhan wisatawan Sulut saat ini tidak lepas dari peran bandara dalam mempromosikan potensi wisata sehingga rute penerbangan baru banyak dibuka,” ujar Kadis Perhubungan Sulut, Joy Oroh, yang mewakili Gubernur Sulut dalam acara tersebut.

Event CDD menghadirkan 3 pembicara, yakni Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Robert Waloni, Bupati Talaud Sri Wahyuni Manalip, dan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) M. Asrori.

Robert menjelaskan bahwa pariwisata diproyeksikan akan tumbuh stabil dibanding sektor utama lain penyumbang devisa Negara, seperti minyak gas, batu bara, minyak kelapa sawit, dan lainnya.

“Namun, pariwisata juga memiliki karakter unik, karena untuk membangunnya diperlukan gotong royong. CDD ini sangat relevan dengan semangat tersebut karena melalui kolaborasi semacam ini, 1 juta wisatawan akan bisa diakselerasi dan ini adalah hal yang sangat possible,” ujarnya.

Sementara Sri Wahyuni berkesempatan memaparkan potensi pariwisata Talaud dan rencana pengembangannya, kemudian dilanjutkan pemaparan peningkatan trafik Bandara Sam Ratulangi oleh Asrori.

“Diantara 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports, Bandara Sam Ratulangi menjadi pintu masuk wisman dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 83,59% hingga September 2016 dibanding periode yang sama tahun lalu,” ungkap Asrori.

“Target turis yang melewati Sam Ratulangi di Tahun 2016 ialah 30 ribu tapi nyatanya hingga Oktober sudah mencapai 38 ribu. Pertumbuhannya ‘wow’ sekali,” lanjutnya.

Acara yang dilanjutkan diskusi panel kelompok kerja ini juga dihadiri Direktur Pamobvit Yudi Sumartono mewakili Kapolda, Kepala Bea Cukai Sulut Abdul Rasyid, para kadis pariwisata kabupaten/kota se-Sulut, pimpinan airlines, GM Hotel, pimpinan media dan awak media.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan/penyaluran dana bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) tahap II tahun 2016. (p/mk)